Kamis, 05 Maret 2015

Jokowi Tanpa Ahok, Ahok Tanpa Jokowi

2 Orang ini dulunya adalah partner di DKI Jakarta, namun sekarang ini kedua orang ini telah terpisah secara kasta bila jokowi adalah Presiden, Ahok saat ini adalah seorang Gubernur. Ketika di DKI Jakarta kedua orang ini saling melengkapi. Jokowi memiliki karakter lembut sedangkan ahok cenderung keras. 2 karakter yang berbeda ini justru saling melengkapi satu sama lain. Bila Jokowi lebih banyak turun lapangan, maka seorang ahok mengurusi bidang birokrasi. 

Bagaimana Jokowi tanpa Ahok.?

Lihat tanpa seorang fighter macam ahok, Jokowi seolah sempoyongan menghadapi serangan bertubi-tubi tidak hanya dari KMP, tapi juga dari KMP Internal #tahulah. Ahok selalu beriringan dengan Jokowi dalam menghadapi setiap masalah, sang wakil siap pasang badan untuk bosnya begitupun sebaliknya. Bukti nyata ketidakberdayaan seorang Jokowi menghadapi serangan dari dalam dimulai dari Pemilihan Menteri (MENKOPOLHUKAM tidak Jelas), Pemilihan Jaksa Agung yang kontroversial (Eks NASDEM), Pemilihan Ketua MK yang juga kontroversial (Eks PDIP), Pemilihan WANTIMPRES (Unsur KIH dan dekat dengan "Ibu Budi"), Pemilihan CAKAPOLRI BG yang juga kontroversial ("Isu" Rekening Gendut, Eks Ajudan "Ibu Budi", Rival Samad), biarpun Jokowi melawan dengan tidak melantik BG dan mengganti dengan BH (Badrodin Haiti). 

Keputusan-keputusan yang kontroversi ini jelas membuat popularitas seorang Jokowi cukup menurun. Biarpun saat ini hubungan eksekutif dan legislatif dipusat adem ayem, Saya rasa dibalik damainya lingkungan Legislatif justru amat mencurigakan. bahkan seorang pakar ilmu politik UI sudah memprediksi kepemimpinan seorang Jokowi hanya 2 bulan. apakah seorang jokowi akan senasib dengan Gus Dur??. Saya rasa tidak Jokowi jauh lebih cerdik daripada Gus Dur yang tanpa kompromi sama sekali, hal inilah yang menyebabkan seorang Gus Dur harus lengser karena #KONSPIRASI. Bilapun seorang seorang Jokowi harus meniru langkah Ahok yang terkenal tanpa ampun jelas itu sangat beresiko. 

Bagaimana Ahok Tanpa Jokowi ?

Ahok Tanpa Jokowi, bak Sepeda motor tanpa Rem yang lari terus apapun diterobos. peran Jokowi sebagai pengendali emosi seorang ahok memang sangat kelihatan, ahok mampu mengendalikan emosinya dan jauh lebih stabil. Saat ini Ahok memimpin memang tegas namun kurang mampu dalam mengendalikan emosi terutama ketika marah kata-kata yang terlontar terlalu kasar. Tegas memang perlu namun bila diiringi dengan caci-maki dan umpatan tentu tidak baik.

Akankah kedua orang ini akan bersaing di PILPRES 2019??

Hal yang mustahil Jokowi harus bersaing dengan Ahok di PILPRES yang akan datang mereka berdua sudah lebih dari teman, bahkan biarpun harus terpisah kasta mereka tetap saling berkomunikasi satu sama lain. Bila Jokowi CAPRES Incumbent, 90% saya prediksi beliau akan memilih Ahok sebagai wakilnya.

Biarpun saat ini Bpk Joko Widodo begitu banyak dihujat. saya masih percaya beliau mampu membenahi negara ini. Pemerintahan beliau belum 1 tahun, masih ada waktu untuk berbenah pak.

Terima Kasih
  

0 komentar:

Posting Komentar